JAKARTA, KOMPAS.TV - Merespons permasalahan premanisme yang berkedok organisasi masyarakat yang meresahkan, Puspom TNI melakukan kerja sama dengan Polri untuk melakukan penertiban. <br /> <br />Danpuspom TNI, Mayjen Yusri Nuryanto, menyampaikan TNI terus melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban. <br /> <br />Dirinya pun menegaskan, jika ada oknum TNI yang terlibat dalam organisasi masyarakat dan meresahkan warga, maka Puspom TNI akan langsung menangani kasus tersebut. <br /> <br />Sedangkan jika anggota ormas yang meresahkan berasal dari masyarakat sipil, maka kasus tersebut segera ditangani oleh pihak kepolisian. <br /> <br />Sementara itu, Komisi III DPR melakukan rapat dengan Advokat Anti-Premanisme atau TUMPAS pada Rabu siang. <br /> <br />Anggota Advokat Anti-Premanisme, Saor Siagian, menyampaikan sejumlah contoh aksi premanisme yang meresahkan di kalangan masyarakat. <br /> <br />Saor menyebut tindakan meresahkan itu tidak hanya berupa ancaman verbal, melainkan juga tak segan menggunakan senjata. <br /> <br />Dirinya mendesak Komisi III DPR untuk segera menangani permasalahan premanisme yang berkedok organisasi masyarakat. <br /> <br />Apakah satgas ini mampu membasmi ormas meresahkan yang dinilai mengganggu investasi? <br /> <br />Kita bahas bersama Koordinator Tim Advokat Penegak Hukum Anti-Premanisme, Saor Siagian, dan Penasihat Ahli Kapolri, Aryanto Sutadi. <br /> <br />Baca Juga Tindak Tegas Ormas Pemerintah akan Bentuk Satgas Penanganan Premanisme, TNI-Polisi Bekerja Sama di https://www.kompas.tv/nasional/592026/tindak-tegas-ormas-pemerintah-akan-bentuk-satgas-penanganan-premanisme-tni-polisi-bekerja-sama <br /> <br />#tni #ormas #premanisme #polri #bin <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/592069/full-polri-tni-dan-bin-bergabung-berantas-premanisme-berkedok-ormas